Seminar Nasional di STIAB Smaratungga: Menggabungkan Meditasi Timur dan Barat
- 06 Agustus 2024
Indonesia mengalami deflasi tahunan (year on year/yoy) sebesar 0,09 persen pada Februari 2025. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Amalia Adininggar Widyasanti, mengungkapkan bahwa deflasi tahunan terakhir yang terjadi di Indonesia tercatat pada Maret 2000, atau 25 tahun yang lalu.
"Terakhir berdasarkan data BPS, deflasi tahunan terjadi pada Maret 2000 dengan angka sebesar 1,10 persen, yang saat itu didominasi oleh kelompok bahan makanan," ujar Amalia dalam rilis BPS di Jakarta, Senin (3/3/2025).
Deflasi Februari 2025 ini terutama didorong oleh penurunan harga yang diatur pemerintah, khususnya karena adanya diskon tarif listrik.
"Sekali lagi, deflasi Februari 2025 ini mayoritas dipengaruhi oleh diskon listrik yang masuk ke dalam komponen harga yang diatur pemerintah," jelas Amalia.
Lebih lanjut, Amalia menjelaskan bahwa deflasi terjadi berdasarkan beberapa komponen. Komponen inti mengalami inflasi tahunan sebesar 2,4 persen dengan andil inflasi 1,58 persen. Sementara itu, komponen harga yang diatur pemerintah mengalami deflasi sebesar 9,02 persen dengan andil deflasi 1,77 persen. Adapun komponen harga bergejolak mengalami inflasi 0,56 persen dengan andil inflasi 0,10 persen.
"Perbedaannya dengan Maret 2000 adalah deflasi saat itu lebih dipengaruhi oleh bahan pangan bergejolak. Sementara dalam deflasi Februari 2025 ini, meskipun beberapa komoditas mengalami deflasi, masih ada komoditas yang mengalami inflasi secara tahunan seperti cabai rawit, bawang putih, kangkung, dan bawang merah," tambahnya.
Selain mencatat deflasi tahunan, BPS juga melaporkan bahwa Indonesia mengalami deflasi secara bulanan (month to month/MtM) sebesar 0,48 persen pada Februari 2025. Dengan demikian, dinamika harga di Indonesia masih menunjukkan pola yang perlu terus dipantau oleh pemerintah dan pelaku ekonomi untuk menjaga stabilitas ekonomi nasional.
Sumber : https://www.idxchannel.com/economics/indonesia-alami-deflasi-tahunan-di-februari-2025-pertama-kalinya-sejak-maret-2000